Ini kelanjutan dari eksperimen menambahkan minyak goreng ke oli mesin.
Implementasi trik sesat minyak goreng sebagai aditif pelicin oli mesin matik dengan hasil mesin lebih halus dan enteng
Sudah lebih dari satu minggu dan mesin masih halus sampai sekarang. Penulis mencoba merekam, tapi entah bisa dibedakan atau tidak. Di video suara berisik yang terdengar asalnya dari Honda Beat lain.
Penulis barusan juga berkesempatan untuk melakukan uji 0-100, berikut videonya. Honda Beat ESP Sporty penulis dibandingkan dengan Honda Beat FI yang dikendarai mas Iwan Banaran, sayangnya penulis cuma bisa sampai 90km/jam saja:
Data perbandingan berdasar pengujian independen dari Beat ESP dan Beat FI bisa dibaca di artikel otomotifnet.com
Komprasi Honda New Vario FI dan New BeAT FI, Ini Detail Bedanya!
Untuk bisa mendapatkan kecepatan 0-60km/jam dengan New BeAT FI butuh waktu 6,7 detik
Butuh 8,4 detik buat New BeAT FI menempuh jarak 0-100 m
Test Ride All New Honda BeAT eSP Sporty dan POP eSP, Lengkap Dengan Data Akselerasi
Diajak berakselerasi 0-60 km/jam, catatan waktu yang bisa ditorehkan BeAT POP eSP sedikit lebih baik dari eSP sporty. Hanya beda 0,2 detik saja, dimana POP eSP 6,5 detik dan eSP sporty 6,7 detik
Untuk jarak 0-100 m, bisa ditempuh dengan waktu 8,3 detik (BeAT POP eSP) dan 8,4 detik (BeAT eSP sporty).
Dari referensi diatas performa Honda Beat FI sama persis dengan Honda Beat ESP sporty. 0-60km/jam sama sama 6,7 detik. 0-100m sama sama 8,4 detik.
Kalau dari teori, penambahan performa setelah menambahkan friction modifier cuma 2%, jadi penambahan mestinya susah dilihat. Yang jelas performa tidak lebih jelek dari saat dulu masih pakai oli bawaan dari pabrik:
Entah mas Iwan Banaran pakai bensin apa, tapi lumayanlah hasil bisa seimbang. Bensin yang dipakai saat percobaan adalah premium. Menggunakan alat penambah tenaga pro capacitor. Pemakaian bensin premium mestinya mengurangi halusnya mesin dan tenaga, pro capacitor dipasang untuk mengatasi hal itu. Oli mesin Valvoline XLD 10W40 ditambah sekitar 100ml minyak goreng, membuat mesin lebih halus lagi dan terasa lebih licin, terasa terutama saat akselerasi atau lepas gas. Dari kombinasi semua itu, suara mesin lebih halus dari Honda Beat lain dan akselerasi masih lumayan.
Dari hasil ini, penulis berencana untuk terus pakai aditif minyak goreng. Berencana untuk coba minyak goreng Sunco juga setelah ganti oli.
Berat badan 89kg, oli fastron gold, bensin shell Dan PERTAMAX, top speed 99kpj, HONDA scoopy fi 2015. Belum esp. Sebelum ganti ke fastron gold, masih pake spx 1,, dapet top speed 100kpj
SukaSuka
Sip, aneh juga berkurang. apa karena spx 1 lebih encer? oli transmisi berpengaruh juga
SukaSuka
Ap yg menyebabkan turun top speed y pak
SukaSuka
ban kempos juga bisa kalau beda cuma segitu. atau karet CVT sudah mulai aus, atau ban belakang sudah mulai aus.
Bisa juga oli transmisi butuh bagus juga
SukaSuka
V belt sm roller emang blm pernah ganti ban juga ,motor udh setahun lebih
SukaSuka
Yang paling mungkin sih ban
SukaSuka
bimoli gimana suhu, wah bikin keder ini
SukaSuka
Minyak goreng yang saya pakai kalau tidak bimoli ya sania. rencana mau coba sunco untuk berikutnya.
SukaSuka
gile bener…
Sesatnya kebangetan.
Menggoda selera juga sih, u mencobanya.
Tapi nunggu review s.d 5.000 km dulu deh, krn ane pengikut setia aliran longdrain.
SukaSuka
ok. Untuk yang di Honda Beat ada kemungkinan lebih dari 5000km kalau pertimbangannya dari kasarnya suara mesin, karena setelah ditambah minyak goreng jadi lebih halus suaranya. Jadi pakai minyak goreng bisa lebih memperpanjang masa pakai oli, walau aslinya oli sudah mau ganti. Kalau dipakai di oli baru mestinya bisa lebih panjang lagi. Shear stabilitynya minyak nabati itu bagus.
SukaSuka
Setelah ane baca” artikel yg ini jg yg sebelumnya, ane nekad”an coba di vixion ane.. penasarn soalnya.. hehe ane pake fastron ijo 10w40 baru jalan 51km, ane tambahin minyak goreng 100ml merk fortune.. dan tidak ada gejala slip kopling dan relatif lebih alus suaranya, pertanyaannya..apakah minyak goreng tersebut tidak merusak aditif pada oli? soalnya masih agak ragu.. takut mempengaruhi viskositas pada oli tersebut, terimakasih atas jwabannya
SukaSuka
terima kasih sharingnya. fastron 10W40 masih bisa diperhalus rupanya. Soal viscositas, minyak goreng mirip mirip oli mesin. Kelemahan utama minyak goreng adalah daya tahan oksidasi dan pour point yang tidak serendah oli minyak bumi (mineral & PAO). Untuk sifat lain bagus dan film strength malah lebih kuat daripada oli mineral ataupun PAO. Keunggulan minyak nabati menurut referensi:
.1. Lebih licin menghasilkan hambatan lebih kecil, menghasilkan tenaga lebih besar dan fuel economy lebih baik
.2. Lebih tahan penguapan, mengurangi emisi gas buang
.3. VI tinggi
.4. Shear stability tinggi
.5. Daya pembersih kuat, menghilangkan kebutuhan terhadap aditif pembersih
.6. Daya pelarut kuat
.7. Cepat terurai sehingga mengurangi bahaya lingkungan
SukaDisukai oleh 1 orang
Kira” tahan berapa ribu km kang? Ane rencana mau drain di kurleb 3500km.. apa ngk kelamaan ya..??
SukaSuka
Lebih baik dicek seperti biasa (sebelum pakai minyak goreng). Sambil mengecek warna oli dan suara mesin. saya rencana akan lebih panjang dari biasa, sebelumnya berencana ganti sesuai jadwal, namun melihat ternyata banyak penelitian untuk pakai minyak goreng sebagai pelumas, mau dicoba seberapa mampu olinya. Sekarang juga sudah saya pakai di mobil juga (bimoli 100ml).
SukaSuka
saya jg pakai fastron hijau+sunco mas, bbm pertamax motor verza,,4000km msih oke diganti jg gk pa2,,hbis dipakai highspeed panas,,jg masih gk trllu kasar,,
SukaSuka
[…] sebelumnya uji akselerasi, sekarang penulis mencoba mengembangkan eksperimen menambahkan minyak goreng ke oli mesin ke mobil […]
SukaSuka
Bisa di tes dyno jg gk om? Buat tau seberapa peningkatan tenaganya
SukaSuka
Dari akselerasi video tidak banyak bedanya, jadi dyno pun rasanya juga tidak terlihat bedanya. Apalagi beda cuma 2% (menurut uji teknisi Honda soal friction modifier), sementara uji dyno beda run pertama dan run berikutnya bisa jadi beda lebih dari 2%.
SukaSuka
Jadi penasaran pengen nyoba ke tunggangan saya, tapi efek jangka panjangnya ada gga ya Om. ..selama ini masih pakai oli merk AHM yang SPX untuk matic
SukaSuka
Kalau dari yang saya sudah coba, daya pembersihan dari minyak goreng sangat bagus, oli jadi coklat merata setelah ditambah, namun warna coklat tidak makin gelap walau sudah beberapa minggu pakai. Jadi warna coklat bisa jadi adalah kerak yang tersisa dari pemakaian oli sebelumnya. Ini terjadi baik pada motor beat, motor spin atau mobil ayla.
Dari sisi perlindungan juga makin bagus. Aslinya oli sudah waktunya diganti untuk kedua motor, suara sudah kasar. Tapi jadi batal setelah ditambah minyak goreng. Mungkin bisa awet sampai beberapa bulan lagi.
Kalau soal kompatibilitas terhadap seal, minyak goreng dikatakan sama dengan oli mineral. Dari referensi yang dibilang masalah adalah faktor oksidasi. namun dikatakan bisa diatasi dengan anti oksidan. sementara itu oli mesin pasti sudah ada anti oksidannya, seperti misalnya ZDDP.
Bila dibanding dengan SPX, sepertinya SPX itu setara enduro racing. Sementara enduro racing kalah bagus dengan fastron. Dan pakai minyak goreng bisa banyak meningkatkan kemampuan dari oli fastron. Mestinya SPX akan jauh meningkat kualitasnya setelah ditambah minyak goreng.
Sekarang ini saya mau coba Enduor matic + minyak goreng. Enduro racing katanya mengandung molybdenum, tapi kok performa kalah dengan fastron. Kalau hasil bagus maka bisa jadi enduro matic + minyak goreng itu setara oli PAO.
SukaDisukai oleh 1 orang
Komposisi memadukan antara oli dan minyak goreng berapa banding beberapa? Jika memasukkan minyak goreng pada saat pergantian oli mesin baru, apakah kapasitas oli dikurangi lalu kekurangan tersebut untuk minyak goreng? Contoh kapasitas oli mesin Honda Beat kan 800 ml apakah dikurangi sejumlah minyak goreng yang akan dimasukkan atau di genapkan menjadi 1000 ml….
SukaSuka
Jumlah tidak perlu sebanyak itu. Dari referensi, campuran 30% sudah maksimal dan campuran 5% sudah bikin oli mineral performanya jadi sebaik minyak nabati.
Saat saya pertama kali coba cuma sekitar 10% saja. Itupun sudah jauh beda suara mesinnya. Jadi bila belinya oli 800ml, maka cukup tambah 200ml saja.
SukaSuka
Jadi jumlah keseluruhan 1000 ml yang masukan kedalam mesin? Apakah tidak mengganggu kinerja mesin karena kapasitas oli mesin diizinkan di Honda Beat hanya 800 ml. Maklum belum paham Om…
SukaSuka
Maaf saya lagi tidak konsen, kepikiran jumlah oli Beat 1000, jumlah disesuaikan normalnya. Iya kalau kelebihan jadi berat tarikannya. Untuk beat 800ml saja kalau begitu totalnya. 700ml oli minyak bumi, 100ml minyak goreng
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau untuk oli hdeo MSX apa jg sudah ada zddp nya om?
Dari koment2 yg sy baca d sini kok gk ada yg menyebut pke msx + migor.
Krn sy pke hdeo msx bwt jupiter z thn 2003 saya.
SukaSuka
Itu oli diesel ya? Kalau dari yang saya tahu sepertinya banyak zddp dan zat pembersihnya, lemah di film strength kalau menurut 540 rat. Jadi cocok bila ditambah minyak goreng.
SukaSuka
Penambahannya..nunggu km sdh jauh apa mumpung msh baru ganti gni ,om?
Baru td mlm saya cekokin msx jupinya
SukaSuka
hasilnya bagaimana? Sebaiknya dari masih baru karena efeknya lebih bagus.
SukaSuka
Impresi pertama kali, enak jg pke hdeo.
Getaran agak terminimalisir.
Ketika mesin sdh panas, tarikan msh enak.
Pagi nya, agak susah dstarter. Maksudnya gk kya biasanya yg lgs jreng. Tp ya gk susah2 bnget. 5x engkol nyala.
Yg tiger jg mw sy cekokin, tp mesin msh dinaikkan ke rangka, hbs bngkar dan turun ganti mcem2.
Btw om..ulas ttg mcm2 oli dunk. Merk2 mana yg masuk mineral, semi syn, dan full syntetic.
SukaSuka
Ok, terima kasih sharingnya. Susah distarter bisa karena terlalu boros dan terlalu irit, dan oli juga bisa pengaruh karena melumasi dinding ruang bakar juga.
Kalau soal oli, detil isi oli bisa dilihat di link berikut:
– Daftar oli mesin PCMO, HDEO dan MCO yang cocok atau tidak cocok untuk kopling basah beserta informasi base oilnya
Kalau soal klasifikasi setiap oli, sekarang ini susah, karena oli group III yang dulunya bukan termasuk sintetik jadi masuk sintetik. Repotnya ada oli group III yang memang diproses dengan cara sintetik (GTL) tapi ada pula yang tidak. Tapi yang bukan sintetik pun ngaku ngaku sintetik karena oli group III.
– Oli mesin hasil proses Gas to Liquid masuk kategori grup 3 tapi kemampuan mendekati PAO, apa ini alasan mengapa oli sintentik sekarang banyak yang beralih dari pakai PAO menjadi pakai VHVI?
Soal perlindungan mesin, ada yang bilang pakai oli grup I lebih baik namun itu tidak sepenuhnya benar, tergantung sama aditif yang dipakai juga. Kalau dari bahan dasar, memang grup I lebih baik dari grup III atau PAO sekalipun, tapi oli dijual dengan tambahan aditif.
– Banyak yang bilang oli mesin bahan PAO paling baik proteksi perlindungannya padahal nyatanya tidak
Untuk soal perlindungan, saya alirannya sama dengan 540 RAT, dimana lebih mementingkan film strength dan bukan anti wear. Ini yang jadi alasan pingin coba campur minyak goreng. Sementara itu yang sering di dengung dengungkan sama penjual oli biasanya hasil uji anti wear yang bukanlah film strength.
– Mengenal dasar pelumasan, ada saat dimana perlindungan tidak ditentukan oleh anti wear
SukaDisukai oleh 1 orang